Ada sumber yang mengatakan bahwa ASI sudah mulai keluar mulai dari sejak usia kandungan menginjak delapan atau saat melahirkan. Setiap orang berbeda-beda tergantung dari hormon yang dihasilkan. Selambat-lambatnya, ASI akan keluar saat H+3 pascamelahirkan. Pengalaman Saya, ASI keluar saat H+1 pasca melahirkan. Itu pun dibantu dengan obat pelancar ASI yang diresepkan RSIA Hermina Podomoro. Banyak cara untuk merangsang keluarnya ASI karena pada dasarnya setiap perempuan yang sudah melahirkan-berpayudara besar atau kecil- pasti akan mengeluarkan ASI.
Berikut catatan saya tentang tips melancarkan ASI. Semoga bermanfaat :)
- Suasana/perasaan ibu harus tenang, senang, dan optimis bahwa ASInya akan keluar,
- Jangan panik jika sampai H+2 pascamelahirkan, ibu belum juga memproduksi ASI. (bayi baru lahir dapat bertahan sampai tiga hari dengan tidak minum ASI karena cadangan makanan yang ia bawa dari perut ibu),
- Dibutuhkan rangsangan dari bayi meski ASI belum juga keluar. Sering-sering lah menyusui bayi untuk merangsang keluarnya ASI,
- Makan makanan bergizi
- Minum susu dan suplemen pelancar ASI (dalam hal ini saya mengkonsumsi Lactamam),
- Lakukan pemijatan payudara dan kompres dengan air hangat,
- Banyak mengkonsumsi sayur daun katuk, sayur bayam, daging, buah-buahan, dll,
- Minum susu kedelai. Susu kedelai sangat berpengaruh dalam produksi ASI. Cobalah mengkonsumsi susu kedelai meskipun anda tidak menyukainya. Minimal anda mencoba susu kedelai kemasan aneka rasa,
- Minum susu MamaSoya. Merupakan susu kedelai kemasan yang terbuat dari bahan dasar susu kedelai dan tanaman herbal lain. Bagi saya, perbedaan sebelum dan sesudah minum susu ini sangat besar. Sebelumnya sangat sulit menghasilkan ASIP. Setelah meminum susu ini, bisa sampai empat botol ASIP perhari.
***untuk ibu yang bekerja, sebaiknya mulai memompa ASI sedini mungkin sebelum ibu mulai bekerja karena setelah ibu bekerja kemungkinan menurunnya produksi ASI sangat tinggi. Hal ini dikarenakan mengurangnya rangsangan dari bayi. Cara mengatasinya konsumsi lah makanan bergizi, susu kedelai, dan suplemen pelancar ASI (jika diperlukan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar